Press "Enter" to skip to content

Sistem pernafasan pada merpati

Teman-teman yg sudah lama memelihara merpati mestinya sampai pada pemahaman bahwa merpati itu daya tahannya kuat. Kalo dia terluka, patah, memar, dalam waktu singkat bisa memulihkan diri. Maksud saya proses penyembuhannya relatif cepat. Daya tahannya pun sangat istimewa. Ini sejalan dg buku-buku yg saya baca, bahwa merpati relatif bisa menahan rasa sakit. Tapi mestinya para praktisi juga menyadari bahwa dia lemah dalam hal pernafasan. Saat sistim pernafasannya terinfeksi atau bermasalah maka dg cepat menyebar dan dg cepat memburuk pula. Kadang kala penanganannya pun cukup sulit. Ini kesannya pernafasan merpati itu begitu ringkih.

c
Bertahun-tahun saya tidak bisa menemukan jawabannya, kenapa bisa sebegitu ringkihnya. Sampai suatu saat saya ketemu dg Prof. Wayan. Beliau adalah guru besar di IPB utk bidang imunologi hewan. Beruntung sekali saat beliau menjelaskan ttg c, sedikit menyinggung ttg sistim pernafasan merpati. Bagian ini yg menyadarkan saya ttg perbedaan sistim pernafasan di unggas dan di mamalia. Selama ini saya beranggapan sama saja, oksigen ditangkap, karbon dioksida dilepas.

Paru paru mamalia
Kita coba masuk pada sistim pernafasan itu sendiri dalam kerangka garis besarnya. Pada paru-paru itu ada percabangan yg namanya broncus, kemudian pada bagian terujungnya itu ada yg namanya avioli. Bentuknya seperti kantung-kantung kecil. Pada mamalia kurang lebih gambarannya seperti anggur, terpisah antara 1 dg lainnya. Ada sekat pembatas antara butiran ruang tersebut. Tapi hal ini berbeda dg unggas, pada unggas kantung-kantung yg seperti anggur itu saling terhubung satu dg yg lainnya. Kemudian keseluruhannya dihubungkan ke kantung udara (air sach). Nah, di bagian ini lah yg memperjelas kenapa begitu ringkih. Saat sesuatu (kuman) masuk pada salah satu avioli yg mana saja, maka akan cepat sekali menyebar ke seluruh sistim pernafasan. Dengan gambaran kondisi ini memang sistim pernafasan merpati jadi terkesan lebih kompleks.

Dari sekian buku yg saya baca, mereka hanya menjelaskan soal penyakit pernafasan secara parsial. Formatnya pun sama, penyakit ini namanya ini, gejalanya gini, penyebabnya ini, obatnya ini. Tapi tidak ada yg menjelaskan perbedaan di avioli ini. Padahal ini krusial menurut saya, dg memahami perbedaannya kita jadi lebih paham dg cara kerjanya. Termasuk kalo ada gangguan dalam sistemnya. Mudah-mudahan sharing kali ini membantu praktisi lain utk memahami bagian kecil tapi penting yg sering terlewatkan.